Sikap
Optimis dapat Meningkatkan Kesehatan
Banyaknya
tekanan hidup yang harus dialami seseorang membuat kebanyakan orang mengalami
frustasi. Beberapa orang karena menghadapi beban pekerjaan yang berat harus
mengalami stres pekerjaan. Problem lainnya seperti bencana alam dan kematian
orang dekat juga bisa membuat depresi dan frustasi. Hanya sedikit orang yang
sanggup menghindari tekanan hidup sehari-hari yang dapat membuat orang
frustrasi dan berpandangan pesimistis. Namun, meski menghadapi kesukaran dan tekanan
hidup, berpikir secara optimis bermanfaat khususnya untuk kesehatan. Apa saja
manfaatnya? Serta bagaimana cara memupuk sikap optimistis?
·
Optimisme
Apa yang dimaksud dengan
optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai
harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang
menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme
lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
Sewaktu mengalami kegagalan
atau tekanan hidup, bagaimana perasaan seorang optimis? Seorang yang berpikiran
positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat
permanen. Hal ini bukan berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya,
ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia
bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi.
Bertolak belakang dengan
optimisme, pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk.
Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas
kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu
terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya,
ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga
menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang
menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.
·
Manfaat Berpikir Positif
Para ilmuwan telah membuat
kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan
optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih
sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan
orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis
lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami
depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir
positif.
1. Lebih
panjang umur
2. Lebih
jarang mengalami depresi
3. Tingkat
stres yang lebih kecil
4. Memiliki
daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit
5. Lebih
baik secara fisik dan mental
6. Mengurangi
risiko terkena penyakit jantung
7. Mampu
mengatasi kesulitan dan menghadapi stres
Mengapa
manfaat ini bisa diperoleh bagi orang yang optimis dan berpikiran positif?
Karena biasanya orang yang optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan
orang yang pesimis dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis
ketika menghadapi stres akan mengalihkan perhatian dengan kegiatan seperti
merokok, konsumsi alkohol, dan menikmati makanan tanpa terkendali. Sedangkan
seorang optimis akan melakukan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet
sehat, serta mengurangi rokok dan alkohol.
·
Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis
Jika Anda sering berpikir
secara negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan
berarti Anda tidak dapat berpikir positif. Anda dapat mengubah cara berpikir
negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan
waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Berikut ini beberapa cara
untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif.
1. Periksa
diri Anda
2. Ikuti
gaya hidup sehat
3. Nikmati
pekerjaan
4. Cari
teman yang positif
5. Hadapi
dan terima
6. Miliki
rasa humor
7. Catat
hal baik
8. Aturan
sederhana
Sumber : Kumpulan Info
0 komentar:
Posting Komentar